Selasa, 15 Maret 2011

VARIETAS LOKAL, MUTU VARIETAS UNGGULAN


Adalah M. Husni seorang petani PHT (Pengamat Hama Tanaman) di Kecamatan Krenjengan. Dirinya tertarik dengan produk pertanian NASA, karena ia melihat banyak kesaksian-kesaksian produk pertanian dimana banyak petani yang telah berhasil menggunakan produk NASA. Team Liputan NASA tatkala berkunjung ke Probolinggo sempat bertemu dengan Bapak M. Husni untuk mewawancarainya.



Ketika wawancara dengan Team NASA dirinya dulu sangat penasaran dengan produk pertanian NASA itu, sehingga akhirnya ia tertarik untuk mencoba menggunakan produk POC NASA dan Hormonik. Luas lahan yang diujicobakan 0,4 hektar dimana ia tanami padi dengan jenis Memberamo keturunan ke-3 (F3)/varietas lokal. Mengapa ia mencoba dengan varietas lokal, karena dirinya ingin menguji kemampuan produk pertanian NASA. Hal ini memang disengaja tidak menggunakan varietas unggul. Namun begitu, meskipun dengan menggunakan varietas lokal ternyata hasilnya amat berbeda dengan lahan yang tidak menggunakan produk NASA.

Petani PHT ini juga menjelaskan penggunaan pupuk makro yang telah diberikan pada tanaman padinya yakni urea sebanyak 150 kg, dan NPK sebanyak 40 kg. Sedangkan untuk produk NASA, ia telah menghabiskan 2 botol POC NASA dan 2 botol Hormonik. "Aplikasi penggunaan produk sudah 4 kali dengan penyemprotan pada usia tanaman 15 hari, 30 hari, 45 hari dan 60 hari," Ungkapnya gamblang. Selanjutnya dijelaskannya juga dosis yang gunakan ketika padi berumur 15 hari, dimana ia menggunakan POC NASA saja dosis 40 cc dilarutkan kedalam air 1 tangki (14 liter), lalu ia lakukan juga pada umur 30 hari, 45 hari dan 60 hari dimana perlakuannya POC NASA sebanyak 40 cc ditambah Hormonik sebanyak 10 cc yang dilarutkan dalam 1 tangki air (14 liter).

"Dengan perlakuan itu sangat berbeda dengan tanaman padi yang tidak menggunakan produk NASA, saya memprediksikan hasil panen nanti minimal sebanyak 4 ton, padahal yang dulu-dulu biasanya rata-rata hanya 2 ton 4 kwintal saja,"Ujarnya dengan nada bangga. Kemudian ia menambahkan,"Tanaman padi sampai usia 60 hari ini, daunnya selalu hijau hampir tidak pernah kuning, padahal biasanya dengan jarak interval 15 - 20 hari setelah pemupukan biasanya tanaman padi menguning dan kemerahan". Lebih lanjut dirinya juga menerangkan keunggulan setelah menggunakan produk pertanian NASA yakni anakan padi varietas memberamo yang biasanya lebih sedikit dibandingkan IR- 64, jenis lokal ini biasanya jumlah anakan berkisar 20 - 22 anakan, tetapi setelah menggunakan produk pertanian NASA bisa mencapai 35 anakan, bahkan ada yang 50 anakan.

Sebagai petani PHT saya akan berupaya menginformasikan kepada petani manfaat dan keunggulan produk NASA untuk meningkatkan hasil produksinya, karena petani sekarang terus merugi dikarenakan harga padi hasil panen selalu jatuh, dengan hasil produksi yang meningkat tentu akan tertolong," Pesannya sambil mengakhiri wawancaranya dengan Team NASA.

M. Husni
Desa Tanjung Sari, Kec. Krenjengan,
Kab. Probolinggo - Jawa Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar